This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 05 Juni 2014

Cerita Rakyat "Batu Belah Batu Betangkup"



kabar-terigas.blogspot.com-Kononnya, pada waktu dahulu ada sebuah gua ajaib di daerah sambas. Gua ini digelar batu belah batu bertangkup dan amat ditakuti oleh ramai penduduk kampung. Pintu gua ini boleh terbuka dan tertutup bila diseru dan sesiapa yang termasuk ke dalam gua itu tidak dapat keluar lagi.

Suatu masa dahulu di sebuah kampung yang bernama pemangkat yang berdekatan dengan gua ajaib ini, tinggal Mak Tanjung bersama dua orang anaknya, Melur dan Pekan. Mak Tanjung asyik bersedih kerana baru kehilangan suami dan terpaksa menjaga kedua-dua anaknya dalam keadaan yang miskin dan daif.

Pada suatu hari, Mak Tanjung teringin makan telur ikan tembakul. Dia pun pergi ke sungai untuk menangkapnya. Bukan main suka hatinya apabila dapat seekor ikan tembakul. "Wah, besarnya ikan yang mak dapat !" teriak Pekan kegembiraan. " Ya, ini ikan tembakul namanya. Mak rasa ikan ini ada telurnya. Sudah lama mak teringin untuk memakan telur ikan tembakul ini," kata Mak Tanjung. Mak Tanjung terus menyiang ikan tembakul itu. Dia pun memberikan kepada Melur untuk dimasak gulai. " Masaklah gulai ikan dan goreng telur ikan tembakul ini. Mak hendak ke hutan mencari kayu. Jika mak lambat pulang, Melur makanlah dahulu bersama Pekan. Tapi, jangan lupa untuk tinggalkan telur ikan tembakul untuk mak," pesan Mak Tanjung kepada Melur.

Setelah selesai memasak gulai ikan tembakul, Melur menggoreng telur ikan tembakul pula. Dia terus menyimpan sedikit telur ikan itu di dalam bakul untuk ibunya. Melur dan Pekan tunggu hingga tengah hari tetapi ibu mereka tidak pulang juga. Pekan mula menangis kerana lapar. Melur terus menyajikan nasi, telur ikan dan gulai ikan tembakul untuk dimakan bersama Pekan. " Hmmm..sedap betul telur ikan ini," kata Pekan sambil menikmati telur ikan goreng. " Eh Pekan, janganlah asyik makan telur ikan sahaja. Makanlah nasi dan gulai juga," pesan Melur kepada Pekan. " Kakak, telur ikan sudah habis. Berilah Pekan lagi. Belum puas rasanya makan telur ikan tembakul ini ," minta Pekan. " Eh, telur ikan ini memang tidak banyak. Nah, ambil bahagian kakak ini," jawab Melur. Pekan terus memakan telur ikan kepunyaan kakaknya itu tanpa berfikir lagi. Enak betul rasa telur ikan tembakul itu! Setelah habis telur ikan dimakannya, Pekan meminta lagi. " Kak, Pekan hendak lagi telur ikan," minta Pekan kepada Melur. " Eh , mana ada lagi ! Pekan makan sahaja nasi dan gulai ikan. Lagipun, telur ikan yang tinggal itu untuk mak. Mak sudah pesan dengan kakak supaya menyimpankan sedikit telur ikan untuknya ," kata Melur. Namun, Pekan tetap mendesak dan terus menangis. Puas Melur memujuknya tetapi Pekan tetap berdegil. Tiba-tiba, Pekan berlari dan mencapai telur ikan yang disimpan oleh Melur untuk ibunya. " Hah, rupa-rupanya ada lagi telur ikan! " teriak Pekan dengan gembiranya. " Pekan! Jangan makan telur itu! Kakak simpankan untuk mak," teriak Melur. Malangnya, Pekan tidak mempedulikan teriakan kakaknya, Melur dan terus memakan telur ikan itu sehingga habis. Tidak lama kemudian, Mak Tanjung pun pulang. Melur terus menyajikan makanan untuk ibunya. " Mana telur ikan tembakul, Melur? " tanya Mak Tanjung. " Err... Melur ada simpankan untuk mak, tetapi Pekan telah menghabiskannya. Melur cuba melarangnya tetapi...." " Jadi, tiada sedikit pun lagi untuk mak? " tanya Mak Tanjung. Melur tidak menjawab kerana berasa serba salah. Dia sedih melihat ibunya yang begitu hampa kerana tidak dapat makan telur ikan tembakul. " Mak sebenarnya tersangat ingin memakan telur ikan tembakul itu. Tetapi...." sebak rasanya hati Mak Tanjung kerana terlau sedih dengan perbuatan anaknya, Pekan itu.

Mak Tanjung memandang Melur dan Pekan dengan penuh kesedihan lalu berjalan menuju ke hutan. Hatinya bertambah pilu apabila mengenangkan arwah suaminya dan merasakan dirinya tidak dikasihi lagi. Mak Tanjung pasti anak-anaknya tidak menyanyanginya lagi kerana sanggup melukakan hatinya sebegitu rupa.

Melur dan Pekan terus mengejar ibu mereka dari belakang. Mereka berteriak sambil menangis memujuk ibu mereka supaya pulang.
" Mak, jangan tinggalkkan Pekan! Pekan minta maaf ! Mak...." jerit Pekan sekuat hatinya.
Melur turut menangis dan berteriak, " Mak, Kasihanilah kami! Mak!" Melur dan Pekan bimbang kalau-kalau ibu mereka merajuk dan akan pergi ke gua batu belah batu bertangkup. Mereka terus berlari untuk mendapatkan Mak Tanjung.

Malangnya, Melur dan Pekan sudah terlambat. Mak Tanjung tidak mempedulikan rayuan Melur dan Pekan lalu terus menyeru gua batu belah batu bertangkup agar membuka pintu. Sebaik sahaja Mak Tanjung melangkah masuk, pintu gua ajaib itu pun tertutup.

Melur dan Pekan menangis sekuat hati mereka di hadapan gua batu belah batu bertangkup. Namun ibu mereka tidak kelihatan juga.

Dan sampai sekarang tempat itu disebut tanjung batu yang terletak di Kecamatan Pemangkat.

Senin, 02 Juni 2014

Kapolda Akan Bangun Pos Polisi Perbatasan

Kapolda Kalbar,Brigjen Pol Arief Sulistyanto didampingi isteri disambut dengan tepung tawar saat berkunjung ke Sambas, Selasa (27/5/2014). 

kabar-terigas.blogspot.com SAMBAS - Kapolda Kalbar,Brigjen Pol Arief Sulistyanto berencana akan bangun pos polisi di perbatasan Indonesia - Malaysia khususnya di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Sambas. Rencana itu segera diusulkan ke Kapolri.
"Kapolres memaparakan, beberapa kendala yang dihadapi adalah pos di Temajuk dan pos yang ada diperbatasan lainnya agar segera dibuatkan usulan resmi dan segera kita sampaikan ke Bapak Kapolri untuk segera dialokasikan untuk pembangunan pos Temajuk di Sambas,"ujarnya kepada wartawan dalam kunjungannya ke Mapolres Sambas, Selasa (27/5/2014) 
Hal ini mengingat belakangan ini meningkatkatnya permasalahan perbatasan di daerah ini. Sehingga memang perlu peningkatan penjagaan keamanan di wilayah ini.
"Sehingga akan ditempatkan anggota secara struktural disana untuk dilakukan pengawasan, memang ada dua pos perbatasan disana,"jelasnya. 
Ia menegaskan memang sudah menjadi  tugas penegak hukum didaerah ini agar bisa berjalan. Tak hanya itu, dalam perjalanannya pihaknya juga akan  berkoordinasi dengan seluruh instansi yang bertugas di perbatasan menghindari masuknya  barang-barang illegal.
"Yang tidak boleh masuk itu juga diantisipasi. Karena barang-barang illegal itu belum tentu baik untuk kesehatan masyarakat kita,"jelasnya.

Sumber : pontianak.tribunnews.com

Reklame Rokok Paling Banyak Tak Berizin


Reklame rokok tanpa izin

kabar-terigas.blogspot.com SAMBAS- Reklame dan spanduk komersil tak berizin atau habis masa izinnya alias kedaluarsa di seluruh wilayah Kabupaten Sambas, belum lama ini ditertibkan. Penertiban dilakukan tim gabungan terdiri dari Dispenda Kabupaten Sambas (Bidang Pajak Daerah), Satpol PP Kabupaten Sambas, UPT Dispenda Kecamatan, Satpol PP kecamatan melakukan penertiban atas
"Penertiban bertahap untuk setiap kecamatan. Kegiatan dimulai dari tanggal  12 Mei 2014 sampai dengan 10 Juni 2014," ungkap Kasi Trantib Satpol PP Kabupaten Sambas baru-baru ini.Upaya penertiban bersama ini sudah berlangsung di empat kecamatan yakni di Pemangkat, Tebas, Jawai dan Sambas.Reklame yang ditertibkan memang tidak membayar pajak."Jadi kebanyakan berupa reklame sponsor dan bernilai ekonomis namun tidak membayar pajak dan tidak berijin seperti perusahaan rokok," ujarnya. 
Dari sejumlah reklame perusahaan rokok yang ditertibkan diakuinya berdasarkan rekomendasi Dispenda. Diantaranya hanya satu perusahaan yang diizinkan."Mereka sebelumnya tentu sudah diingatkan," ujarnya. Lantaran giat ini rutin dilaksanakan setiap tahun sekali yang setiap kecamatannya disesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan. "Giat ini akan dilanjutkan kepada semua kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas, secara teknisnya ada di Dispenda sementara kita hanya memback up," ujarnya. Sedikitnya belasan personil gabungan satpol PP dan Dispenda yang di terjunkan dalam penertiban reklame ini. (Har)


Sumber : www.pontianakpost.com

Warga Perbatasan Keluhkan Tidak ada Jaringan Komunikasi

kabar-terigas.blogspot.com SAMBAS  - Sejumlah warga perbatasan Indonesia- Malaysia  khususnya di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Sambas  mengeluhkan sulitnya akses komunikasi di daerah mereka hingga saat ini.

" Bagaimana kami mau memberikan informasi tentang kondisi di perbatasan, tidak ada jaringan komunikasi,”ujar  Sekretaris Desa Temajuk, Asman kepada wartawan belum lama ini.

Padahal ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, akses sinyal terutama untuk alat komunikasi sudah menjadi hal yang lumrah. Terlebih di Temajuk sendiri  sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia baik dari jalur darat maupun jalur laut harusnya dipermudah untuk hal yang satu ini.  

Sementara dikatakannya di daerah ini sudah terbangun sebuah  tower satu diantara provider  jaringan selular beberapa waktu lalu. Namun sayang tidak berfungsi lagi.  "Jika sudah di Temajuk dipastikan tidak ada sinyal, padahal sekarang ini jaman sudah canggih dan kami merasa seperti di daerah terbelakang,” ujarnya. 

Berbagai permasalahan yang selama ini melatarbelakangi perbatasan juga mulai meningkat. Dimana ancaman keamanan yang mulai terjadi di daerah ini dikatakan  lantaran susahnya komunikasi dalam mengabarkan berbagai informasi di daerah ini terhadap dunia luar.
 
Berbagai gejolak sosial bukan tidak mungkinb muncul, dari sebelumnya mulai dari kasus Gosong Neger, kemudian Kasus patok di Dusun Camar Bulan dan belum lama ini pembangunan Rambu suar di perairan Tanjung Datok.


Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/

Sambas Rancang Kawasan Tanpa Rokok


kabar-terigas.blogspot.com SAMBAS  - Mengurangi dampak bahaya merokok bagi kesehatan masyarakat,  Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas sedang merancang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Sambas.
  
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Masyarakat (PKM) Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Ardias SKm yang  mengatakan upaya ini baru merupakan proses awal. "Kita  ingin di Kabupaten Sambas ada regulasi tentang kawasan tanpa rokok (KTR),"ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (28/5/2014).

Ia berharap  ada perda tentang KTR. Kendati dalam mewujudkan Perda ini banyak tahapan yang harus dilalui. "Karena di Indonesia daerah Kabupaten atau Kota yang sudah memiliki perda KTR baru 131 Kabupaten dan Kota sementara di Kalbar baru satu-satunya di Pontianak,"jelasnya. Sementara di Kalbar ditargetkan pada tahun 2019 sudah ada  8 Kabupaten dan Kota mempunya regulasi perda ini. "Kita menginginkan semuanya berkomitmen juga sehingga kita masuk pada 8 kabupaten itu,"jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap ada edaran dulu terkait penerapan KTR dibeberapa lokasi di Kabupaten Sambas. " Prosesnya lumayan berat tetapi kalau kita bersama komitmen kawan-kawan dan lintas sektor,"jelasnya


Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/